Ciitra Aissh Aishiii







Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

~griiin kenyooon~



ciitra dobleh^puspiiita





Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Apple dan Microsoft, Kawan atau Seteru?

Jakarta - Sering beredar pemikiran, bahwa Apple dan Microsoft adalah dua dunia yang berbeda dan kontradiktif. Bahkan, seringkali perseteruan Apple dan Microsoft digambarkan seperti perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Namun, apakah penggambaran demikian tepat untuk mendeskripsikan hubungan antara kedua ‘raksasa’ TI tersebut? Bagaimana sesungguhnya dialektika bisnis antara mereka?

Sejarah hubungan antara Microsoft dan platform Macintosh

Sewaktu Apple computer (sekarang Apple Inc) merilis komputer Macintosh pada 24 Januari 1984, bersamaan dengan itu dirilis juga majalah panduan bagi pengguna Macintosh, yaitu edisi pertama Macworld. Di majalah tersebut, diturunkan juga rilis mengenai panduan menggunakan desktop mac.

Di jaman sekarang, GUI seperti pada komputer mac sudah menjadi standar. Namun saat itu, dimana CLI (‘command line interface) masih menjadi standar, apa yang ditawarkan platform mac memerlukan penjelasan tersendiri.

Adapun, yang paling menarik dari edisi perdana tersebut adalah wawancara editor in chief Macworld dengan Bill Gates. Dalam kesempatan itu, Gates memperkenalkan aplikasi spreadsheet untuk mac, yang merupakan pendahulu Microsoft Excel. Ke depannya, Microsoft akhirnya merilis Microsoft Office untuk platform mac (Mac Office).

Mac Office 2008, sampai sekarang, masih menjadi salah satu aplikasi penting pada platform macintosh. Sampai detik ini, Microsoft masih memiliki divisi litbang untuk mengembangkan aplikasi di platform macintosh, yang diberi nama Mactopia. Divisi Mactopia merupakan unit bisnis pengembang aplikasi mac terbesar, setelah Apple Inc sendiri.

Tahun 1997, Sewaktu Steve Jobs kembali ke Apple, dia membuat keputusan yang mengejutkan. Dalam forum ‘macworld’, dia mengumumkan bahwa Apple akan bekerjasama dengan Microsoft. Bahkan di forum tersebut, dia mempersilahkan Bill Gates untuk berbicara lewat video conferencing.

Salah satu hal yang ditawarkan Gates pada mac user adalah dengan mengembangkan aplikasi internet explorer untuk platform mac. Seperti yang sudah kita ketahui, internet explorer sempat dalam beberapa kali kesempatan menjadi web browser default pada platform mac. Apple membundel internet explorer pada rilis OS System 8 dan versi awal MacOSX.

Namun, setelah Apple mengembangkan web browser sendiri, yaitu Safari, Microsoft memutuskan untuk menghentikan pengembangan internet explorer bagi mac. Berhubung platform Windows sudah menjadi dominan di dunia IT, maka Apple memutuskan untuk mengembangkan Safari untuk platform Windows juga.

Apple telah masuk ke dalam industri gadget. Itulah salah satu alasan, mengapa mereka mengganti nama ‘Apple computer’ menjadi ‘Apple inc’, yaitu lebih pada strategi branding untuk memasuki market gadget.

Iphone dan iPod adalah maha karya dari Apple. Namun, untuk mengolah data video, audio, dan aplikasi dari kedua gadget tersebut diperlukan suatu interface. iTunes menjadi interface untuk manajemen data, dan untuk mengunduh video, audio, dan aplikasi secara legal dari situs Apple.

Adapun, berhubung Windows adalah platform yang dominan, maka Apple juga mengembangkan versi windows dari iTunes. Itu semua dalam rangka supaya gadget Apple dapat sinkron dengan platform windows.

Apakah MacOSX dan Windows bertentangan secara simetris?

Dalam konteks ini, sering kali hubungan antara MacOSX dan Microsoft Windows digambarkan secara simetris. Maksudnya, adalah kedua produk sistim operasi tersebut adalah bertentangan secara frontal, seperti air dan minyak. Namun penggambaran demikian adalah terlalu menggeneralisir masalah dan terlalu hitam putih.

Sesungguhnya, hubungan antara keduanya lebih tepat dideskripsikan sebagai ‘abu-abu’ atau asimetris. Kedua perusahaan tersebut memiliki filosofi yang sangat berbeda dalam mengembangkan sistim operasi mereka.

Apple memiliki prinsip, bahwa setiap pengembang hardware harus mengembangkan software bagi hardware tersebut. Konsekuensinya, MacOSX hanya dapat dijalankan secara legal pada hardware yang diproduksi Apple. Hal ini tertulis di EULA (‘end user licence agreement’) mereka.

Namun, filosofi Microsoft sangat berbeda. Prinsip Microsoft adalah, setiap pengembang PC dapat membeli lisensi untuk menginstalasi Windows (OEM). Artinya, Microsoft menjual Windows bagi siapa saja produsen hardware yang berminat.

Berhubung Apple merupakan produsen hardware yang memproduksi sistim operasi bagi komputernya sendiri dan Microsoft bukanlah demikian, maka diperlukan cara yang berbeda untuk menganalisa hubungan antara kedua sistim operasi tersebut.

Apple merupakan produsen komputer yang sangat tinggi pertumbuhannya. Setelah selama bertahun-tahun berada di angka satu digit, dalam konteks pangsa pasar komputer, maka sekarang Apple sudah berada di dua digit. Sekarang Apple sudah dapat berdiri sejajar dengan produsen PC lain.

Walaupun disini perlu dipertanyakan, apakah Macintosh merupakan komputer yang sangat berbeda dengan PC. Sebab hardware yang mereka gunakan boleh dibilang sama, misalnya menggunakan prosesor intel core2duo, USB port, DDR3, Ethernet port, dan lain sebagainya.

Keputusan Apple untuk menggunakan arsitektur intel pada tahun 2006 membuka kesempatan bagi dijalankannya Microsoft Windows pada komputer mac. Dan hal ini dimungkinkan dengan dua solusi, yaitu menggunakan boot camp (‘dual boot), atau menggunakan virtual machine.

Boot camp memungkinkan komputer mac untuk boot ke partisi Windows, dan menjalankan OS Windows. Sementara virtual machine memungkinkan komputer mac untuk menjalankan OS Windows, berdampingan dengan MacOSX. Aplikasi virtual machine yang dijual di pasaran adalah Paralel desktop dan VMware fusion.

Dengan memungkinkannya Microsoft Windows dijalankan di komputer mac, dan koeksistensi damai antara MacOSX dan WIndows dengan virtual machine, maka hubungan antara MacOSX dan Windows menjadi ‘unik’. Artinya, mencermati hubungan antara keduanya tidak mungkin hanya dilihat dari sisi software an sich. Kapasitas Apple sebagai produsen komputer juga penting dimasukkan dalam perhitungan.

Hubungan asimetris antara MacOSX dan Windows, dapat juga berarti bahwa kedua sistim operasi tersebut dapat berkoeksistensi secara damai dan harmonis, di sebuah komputer macintosh.

Quo Vadis Apple dan Microsoft?

Apple dan Microsoft jelas memiliki hubungan yang sangat ‘unik’. Hubungan di antara mereka tidak benar-benar berseteru secara simetris, namun memiliki dialektika yang asimetris. Artinya, dalam satu front mereka bersaing (sistim operasi), namun dalam front lain bisa bekerja sama (hardware dan aplikasi).

Namun bagaimana format hubungan mereka kedepan masih harus dilihat, sebab ada faktor lain yang juga menentukan. Popularitas Linux sebagai sistim operasi open source, yang gratis dan independen terhadap platform komputer, memungkinkan terciptanya suatu dialektika baru yang berbeda.

Dalam menghadapi Linux, Apple dan Microsoft harus menciptakan suatu model hubungan baru dengan mereka. Linux jelas merupakan raksasa sistim operasi yang harus diperhitungkan juga.

Arli Aditya Parikesit adalah peneliti pada Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia. ( wsh / wsh )

Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bila catatan ini berbau perempuan, jangan Anda anggap ia ada dalam rangka hari Kartini. Bukan juga dalam rangka mewakili golongan yang menyuarakan tentang masalah bias jender. Lebih keliru lagi kalau catatan ini dihubung-hubungkand engan undang-undang cabul yang lahir baru-bari ini. Bukan. Bukan demi semua itu.

CATATAN kecil ini ada sebagai ‘gong’ untuk menandai sebuah peristiwa musik yang terjadi pada 13 November 2008 dari seorang perempuan. Ia seorang Prancis. Ia seorang gitaris. Masih muda. Cantik. Maud Laforest namanya.

Sama-sama kita ungsikan dulu nama perempuan cantik satu ini yang jagoan gitar. Karena tanpa perlu dipuji-puji dalam catatan ini, ia sudah jauh meninggalkan tinjauan yang nanti akan muncul di bawah. Maka, lebih baik larut dalam konteks yang lebih besar: perempuan dan musik. Mari.

Mari kita amini bersama kalau perspektif mengenai kehidupan yang bernuansa patriarki lebih terasa di atas dunia ini. Perempuan selalu berada dalam posisi inferior yang serba salah dan memiliki daya tawar yang lebih rendah ketimbang kaum adam. Ke-perempuan- an seseorang sering menggring persepsi masyarakat untuk bagaimana memperlakukannya.

Ketika perempuan tidak bisa masak, dia dituduh bukan perempuan sejati. Ketika ia jarang pakai rok (walau anggapan ini sudah tidak begitu berlaku sekarang ini), tanda tanya akan sisi feminisnya pasti mencuat. Namun sebaliknya, ketika seorang perempuan memakai rok, ia akan disoraki, “Feminin banget sih lo!”. Lah, kadarnya cukup dilihat sebatas rok-kah?

Lucu juga mendengar seperti ini, “Cewek apaan tuh? Masak nyokapnya meningggal gak nangis?. Atau, “Ih…perempuan kok merokok?”. Memang kalau lelaki merokok tidak salah?

Itulah realitas yang terjadi. Dunia ini penuh bentukan lelaki. Perempuan dinobatkan sebagai penjalan nasib, bukan penentu nasib! Perempuan seolah (harus) bergerak dalam tataran yang tersusun dalam perspektif patriarki yang amat kental, sekaligus menafikan perempuan untuk bertindak bebas sesuai pilihan yang mereka yakini.

Dalam musik, hal ini pun berlaku. Kita selalu lihat bagaimana tidak adilnya masyarakat dalam menilai perempuan yang bermusik. Penyanyi yang tidak berbakat sekali pun, kalau dia bisa menampilkan sensualitas, berbondong-bondong masyarakat memujanya. Kasus lain begini: seorang musisi perempuan yang selesai resital akan ditanggapi begini, “Buat cewek untuk gitar tunggal, itu sangat bagus” (ungkapan Benny M. Tanto dalam resital gitaris perempuan Kroasia, Ana Vidovic – Sinar Harapan, 30 November 2006).

Lalu, perlukah meletakkan penilaian berdasarkan kelamin dalam bermusik? Sedang musik sendiri tidak berkelamin – tidak ber-penis, juga tidak ber-vagina. Bolehkan melihat para perempuan yang bermusik sebagai seorang seniman tanpa embel-embel lainnya?

Dalam perspektif para penggiat feminisme, ada dua hal yang disebrangkan: kodrati dan jender. Kodrati adalah perangkat/sistem ke-perempuan- an seseorang yang ada sebagai bawaan sejak lahir, seperti misalnya, rahim, kumis, payudara, jakun, dan lainnya. Sedang jender adalah kondisi di mana persepsi mengenai perempuan dan lelaki dibangun berdasarkan konstruksi sosial masyarakatnya, seperti halnya lelaki harus cari nafkah, perempuan tidak boleh pulang malam, lelaki tidak boleh nangis, perempuan harus bisa masak.

Dari sana , akhirnya lahir istilah lain: bias jender. Istilah ini mengacu pada satu kebijakan/program/ kegiatan atau kondisi yang menguntungkan pada salah satu jenis kelamin yang berakibat munculnya permasalahan jender (menurut banten.go.id) . Artinya, kata bias yang ditambahkan di depannya, menunjukkan bahwa ada satu pergeseran makna, di mana persepsi mengenai jender malah memunculkan permasalahan baru.

Dalam dunia musik, sejarah mencatat bahwa bias jender pun terjadi sejak lama. Banyak dari komponis perempuan yang berjaya pada masanya, namun setelah meninggal karya-karya mereka dilupakan. Atau kasus lain di mana perempuan bermusik harus mengalami ‘jalan sunyi’ terlebih dahulu sebelum sampai pada kejayaannya.

Dua tokoh perempuan bermusik yang sangat menonjol adalah Clara Schumann (1819-1896) dan Fanny Mendelssohn (1805-1847). Clara adalah isteri dari komponis dunia Robert Schumann (1810-1856). Sedang Clara adalah kakak dari Felix Mendelssohn (1809-1847). Bila keduanya terkenal, orang selalu mengasosiasikannya dengan nama keluarganya. Jarang sekali orang yang mau memahami mereka sebagai pribadi yang lepas dari nama besar keluarganya.

Clara pada suatu ketika pernah berkata begini, “I once believed that I possessed creative talent, but I have given up this idea; a woman must not desire to compose — there has never yet been one able to do it. Should I expect to be the one?”. Sedang Fanny pernah disurati begini oleh ayahnya yang seorang filsuf, “Perhaps for Felix music will become a profession, while for you it will always remain but an ornament; never can and should it become the foundation of your existence”.

Kedua hal di atas menjadi bukti bahwa perempuan bermusik adalah sebuah pilihan sulit bagi perempuan itu sendiri, keluarga, maupun masyarakatnya. Dan kalau pun perempuan berhasil dalam musik, tak jarang pujian yang dialamatkannya tidak tulus, atau setidaknya, porsi kualitas kejujurannya tidak sama seperti mengapresiasi pria bermusik. Selalu ada motif-motif lain, beban-beban lain, tujuan-tujuan lain ketika masyarakat mengapresiasi perempuan. Sudah seharusnyalah kita buang ke-perempuanan- nya, dan hanya melihat dia sebagai manusia yang berkesenian. Itu saja. Tidak lebih dan tidak kurang.

Karena catatan ini adalah sebuah ulasan mengenai resital gitar, maka perlulah sedikit tinjauan mengenai permainan Maud Laforest, walau sudah disangsikan sejak awal, bahwa permainan musik dari murid Manuel Barrueco ini akan jauh meninggalkan tinjauan ini.

Malam itu sangat padat. Bahkan sampai perlu disediakan layar di luar ruangan resital untuk menampung kelebihan penonton. Hal ini mungkin disebabkan karena animo masyarakat terhadap resital gitar klasik yang amat jarang diadakan, begitu kuat. Terlebih, kali ini dibawakan oleh seorang perempuan yang digambarkan di poster publikasinya dengan cantik. Hal ini saja sudah menunjukkan terjadinya bias jender.

Dibuka lewat komposisi dari Giulio Regondi, seorang komposer jaman Romantik dari Italia, Laforest mampu tampil prima dan langsung memukau. Tanpa basa-basi, meluncurlah nomor lain dari G.F. Haendel dengan Sonata in A minor. Perubahan kontras dari karya Romantik ke Barok menunjukkan kemerdekaan Laforest untuk tidak menaruh lagu berdasarkan urutan jaman, seperti yang biasa dilakukan penampil kebanyakan.

Sonata Giocosa dari Joaquin Rodrigo juga amat menarik. Dengan memakai bentuk Sonatayang terdiri dari 3 bagian, Rodrigo dengan piawai meletakkan elemen-elemen Spanyol Romantik yang kental. Gitaris lulusan Peabody Institute, Amerik, ini mempunyai eksekusi teknik dan musikal yang amat baik. Dari segi musikal, jelas ia lebih matang dari gitaris muda perempuan yang pernah singgah di Indonesia beberapa waktu lalu, Ana Vidovic.
Nomor-nomor komposisi dari Barrios Mangore, Mertz, dan Piazzola pun dilahap Laforest dengan amat mulus. Pada komposisi Piazzola, Trois Tangos, kepiawaiannya dalam membawakan irama tango amat mumpuni. Ada sebuah rasa ritmik yang agak berbeda dari tango tradisional. Pembawaan Laforest menunjukkan ada tendensi kuat untuk memberi efek ritmik tango yang bergerak maju, seperti ingin menggeser pulsasi tapi tetap dalam kerangka metrum yang tepat.

Sedikit gaya , tapi banyak aksi. Seperti itulah gambaran resital Laforest. Ia minim interaksi, hanya tekun melayani kebutuhan musikal penonton. Itu mungkin sebabnya, walau ia amat memikat – dengan tekniknya, musikalnya, kemudaannya, dan tentu tidak menyertakan ke-perempuan- annya – penonton tidak menghadiahkan tepuk tangan sambil berdiri, seperti yang lazim diberikan kepada banyak penampil musik terbaik.

Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Ancaman di Luar Angkasa yang Kian Sesak

Selama 51 tahun aktivitas manusia di luar angkasa, hasilnya adalah sekitar 18.000 obyek yang kini mengorbit Bumi. Jumlah itu cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga risiko tabrakan antarobyek di luar angkasa kian tinggi.

Yang terkini, dan baru pertama kali terjadi, adalah tabrakan dua satelit besar milik AS dan Rusia sekitar 790 kilometer di atas Siberia, Rusia. Puing akibat tabrakan itu menambah jumlah sampah di luar angkasa.
Berdasarkan laporan Space Security Index tahun 2008, sebelum tabrakan dua satelit itu terjadi, ada lebih dari 300.000 obyek di sekeliling Bumi yang berdiameter 1-10 sentimeter dan ada miliaran obyek yang lebih kecil. Obyek-obyek itu bergerak dengan kecepatan mencapai ribuan kilometer per jam sehingga kepingan paling kecil pun bisa menyebabkan kerusakan besar saat menabrak obyek lain.
Sekitar 6.000 satelit telah dikirim ke luar angkasa sejak Uni Soviet meluncurkan pengorbit buatan manusia pertama, Sputnik 1, tahun 1957. Menurut STRATCOM, sekitar 800 satelit masih tetap beroperasi. Adapun NASA World Book menyebutkan ada sekitar 3.000 satelit yang berfungsi.
Tabrakan antara satelit komunikasi Iridium milik perusahaan di AS dan satelit militer milik Rusia kian menegaskan pentingnya pemantauan obyek luar angkasa. Tabrakan itu juga menunjukkan masih ada gap yang signifikan dalam sistem yang ada sekarang ini.
Sulit diprediksi
Pejabat Rusia dan AS saling menyalahkan soal tabrakan satelit itu. Ahli luar angkasa Rusia menuding Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) gagal memberi peringatan sebelum tabrakan.
”Saya tidak mengerti mengapa para ahli NASA gagal mencegah tabrakan. Bisa saja ada kegagalan komputer atau kesalahan manusia. Bisa juga karena mereka hanya memerhatikan puing kecil-kecil dan mengabaikan satelit mati,” kata Igor Lisov, ahli luar angkasa asal Rusia.
Namun, NASA mengatakan, Rusia menuding lembaga yang salah. Pemilik satelit Iridium, Iridium Holdings LLC, juga menyatakan satelit mereka berada di tempat seharusnya dan berfungsi dengan baik.
Baik AS maupun Rusia memiliki jaringan stasiun pelacak untuk memonitor obyek luar angkasa. AS mengoperasikan 25 pusat pengawasan luar angkasa di seluruh dunia, salah satunya RAF Fylingdales di Inggris. Rusia memiliki fasilitas pengawasan mencakup sistem pelacak optik Okno di Tajikistan, radar jarak jauh Krona, dan pusat pelacak optik di Storozhevaya di barat Rusia. China dan Badan Luar Angkasa Eropa (Esa) tengah mengembangkan sistem mereka sendiri.
”Sayang sekali kami tidak bisa memprediksi semua tabrakan sepanjang waktu,” kata Manajer Program Puing Pengorbit NASA Nicholas Johnson.
Puing-puing tabrakan itu mengancam obyek lain di luar angkasa. Walaupun para ahli menyatakan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tidak berisiko terkena imbas tabrakan, ancaman terhadap obyek luar angkasa lain, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan satelit observasi Bumi, lebih besar. Obyek-obyek itu mengorbit Bumi di ketinggian 707 kilometer, tidak jauh dari orbit tabrakan kedua satelit.
”Ada cukup banyak satelit di dekat orbit tabrakan. Sebanyak 65 satelit Iridium lain menghadapi risiko paling serius. Pecahan satelit bisa memicu rangkaian tabrakan,” ujar Lisov.
Para ahli luar angkasa akan bertemu di Vienna, Austria, pekan depan, mencoba menemukan cara mencegah tabrakan di luar angkasa.

Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

MEMERIKSA, MENGUJI & PERBAIKAN KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC


Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat
dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan
konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan
yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:

1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar
sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver
kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup
yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
2) Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui
apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk
dalam sistem jaringan yang dituju.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer
dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama
komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification
pada saat penentuan workgro

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama
komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa
daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita
masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan
cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan
daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai
saat pengaksesan tersebut.


Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah
dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap

Jaringan Beserta Data atau Printer yang Disharingkan dalam
Sistem Jaringan
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos
untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP.
Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya
pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar
tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres
adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan
mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE
seperti tampilan berikut:



Gambar 35. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration) Bagian
Awal


Gambar 36. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration) Bagian
Akhir

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh
informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan
sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas
Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon
pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut
memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan.
Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu
berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk
menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik,
seperti gambar berikut:



Gambar 37. Tampilan Hasil Ping dengan IP Address 10.1.1.1

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka
akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak
dikenal). Seperti pada gambar berikut:



Gambar 38. Tampilan Hasil Ping dengan IP Address 10.1.1.15

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan,
atau sedang tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap
komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan
tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer,
modem (Internet) dan sebagainya. Sharing dimaksudkan untuk
membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke
windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan
kemudian klik kanan lalu klik sharing.



a.





b.
Gambar 39. Langkah Melakuan Sharing Data atau Directory:

a. Pilih directory yang akan di sharing data
b. Option pilihan sharing data






Gambar 40. Langkah Melakuan Sharing Printer

a. Start setting printer
b. Pilih printer yang akan di sharing


Gambar 41. Langkah Melakuan Sharing Printer (Lanjutan)
Option pilihan sharing printer

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer
untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga
memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D,
E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut
membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka
dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki seperti pada
gambar berikut:



Gambar 42. Sharing yang Dilakukan oleh Komputer Client
dengan Nama siji.com

3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan merupakan tindakan untuk melaporkan semua tindakan
perbaikan yang dilakukan sampai dengan selesainya. Hal ini untuk
mempermudah perawatan selanjutnya.
Sistem pembuatan laporan ini secara lengkap yakni meliputi:
a) Landaan teori /dasar teori
b) Alat dan Bahan
c) Langkah kerja
d) Pengujian
e) Analisis dan
f) Kesimpulan


Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

My Love

An empty street
An empty house
A hole inside my heart
I'm all alone and the rooms are getting smaller

I wonder how, I wonder why
I wonder where they are
The days we had, the songs we sang together
And oh my love
I'm holding on forever
Reaching for a love that seem so far

Chorus:
So I say a little prayer
And hope my dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again, my love
Overseas from coast to coast
To find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again, my love

I try to read
I go to work
I'm laughing with my friends
But I can't stop to keep myself from thinking

I wonder how, I wonder why
I wonder where they are
The days we had, the songs we sang together
And oh my love
I'm holding on forever
Reaching for a love that seem so far

Repeat chorus

To hold you in my arms
To promise you my love
To tell you from the heart
You're all I'm thinking of

I'm reaching for a love seem so far




Baca Selengkapnya_
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Citra Desy Candra Puspitha
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates